Langsung ke konten utama

MENYIKAPI INFORMASI DENGAN CERDAS

Perkembangan zaman yang teramat pesat membawa perubahan dalam segala bidang kehidupan. Perubahan-perubahan yang terjadi dapat berlangsung dalam waktu yang sangat cepat. Salah satunya adalah perubahan informasi. Informasi dapat berkembang dalam waktu yang singkat, bahkan informasi yang kita baca siang hari belum tentu sama dengan informasi yang ada pada sore harinya...
Penyebaran yang cepat suatu informasi tidak dapat terlepas dari peran serta teknologi. Internet, merupakan sarana yang paling efektif untuk proses penyebaran informasi. Informasi yang ada disuatu negara dapat dibaca, dilihat, dan didengarkan oleh semua orang walaupun berada ditempat lain dengan bantuan dari internet.
Dalam perkembangannya informasi telah menjadi sesuatu yang teramat penting. Tanpa informasi, berupa data, info atau pengetahuan yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing, maka kita akan kesulitan menentukan keputusan yang paling tepat. Informasi telah menjadi salah satu kebutuhan pokok manusia, baik kalangan akademis, pengusaha maupun masyarakat umum. Bahkan informasi dapat dijadikan lahan untuk mencari uang.

Gambaran diatas merupakan salah satu contoh perubahan yang telah terjadi dalam bidang informasi. Namun diperlukan cara tersendiri untuk menyeleksi informasi yang ada, sehingga dapat bermanfaat bagi diri kita. Jangan sampai informasi menjadi bumerang yang menghancurkan kehidupan yang telah kita jalani selama ini.

PERMASALAHAN UMUM

Dari penjelasan pada latar belakang diatas, dapat diambil suatu gambaran bahwa informasi dapat mempengaruhi aktivitas manusia. Inilah yang perlu kita cermati lebih lanjut, supaya informasi yang ada bermanfaat dan tidak memperburuk keadaan.

Hasil positif dari informasi telah kita rasakan dan menjadi hal yang lumrah di masyarakat. Namun tanpa kita sadari informasi yang teramat bebas akhir-akhir ini membawa dampak negatip bagi perilaku dan pembentukan moral generasi muda. Harus kita sadari bahwa tidak semua informasi yang berkembang di sekitar kita mempunyai nilai positif. Pemberian dan penerimaan informasi harus disesuaikan dengan tingkat kebutuhan dan umur pemakainya.

Sudah menjadi rahasia umum bahwa informasi yang beredar terutama melalui internet mengandung unsur-unsur pornografi, kekerasan, dan sara. Dan telah kita sadari bersama bahwa hal-hal negatif tersebut sedikit demi sedikit akan menjadikan perilaku menjadi buruk, egois dan berbagai sikap individual yang merusak kondisi masyarakat.

Inilah yang menjadi permasalahan kita bersama untuk menemukan sebuah solusi supaya informasi dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan manusia. Lebih jauh lagi akan dibahas mengenai sikap kita dalam menyikapi informasi yang ada. Dan pada akhirnya setiap orang diharapkan untuk mampu memilih-milih informasi yang mereka terima sesuai dengan kebutuhannya.

DASAR TEORI

Informasi merupakan pengetahuan yang didapatkan dari pembelajaran, pengalaman, atau instruksi. Secara umum informasi berhubungan erat dengan konsep arti, pengetahuan, negentropy, komunikasi, kebenaran, representasi, dan rangsangan mental.

Dalam beberapa hal pengetahuan tentang peristiwa-peristiwa tertentu atau situasi yang telah dikumpulkan atau diterima melalui proses komunikasi, pengumpulan intelejen, ataupun didapatkan dari berita juga dinamakan informasi. Informasi yang berupa koleksi data dan fakta seringkali dinamakan informasi statistik. Dalam bidang ilmu komputer informasi adalah data yang disimpan, diproses, atau ditransmisikan. Penelitian ini memfokuskan pada definisi informasi sebagai pengetahuan yang didapatkan dari pembelajaran, pengalaman, atau instruksi dan alirannya.

PEMBAHASAN

Perubahan penyebaran informasi yang sangat dahsyat dan didukung dengan majunya teknologi pada saat ini menghasilkan “ledakan informasi”. Seluruh masyarakat akan menerima informasi apapun tanpa batas. Seperti yang telah disinggung diatas bahwa informasi perlu disikapi secara cerdas untuk menemukan semua hal positip dan menghindari jika ada segi negatipnya. Informasi akan bermanfaat jika kita menggunakannya sesuai dengan kebutuhan kita, namun kita juga harus memperhatikan kepentingan orang lain.

Ada beberapa kriteria seseorang dikatakan mengerti akan sebuah informasi, yaitu antara lain:
1. Sadar akan kebutuhan informasi.
2. Tahu bagaimana cara mengakses informasi.
3. Tahu dan mengerti bagaimana mengevaluasi informasi yang diperoleh.
4. Mampu mengelola informasi yang diperoleh.
5. Mampu memanfaatkan informasi sesuai dengan etika maupun hukum yang berlaku.

Hal ini menuntut seseorang untuk memanfaatkan informasi sesuai dengan peraturan yang berlaku. Jangan sampai informasi yang ada membawa kerugian bagi orang lain. Dengan peredaran informasi yang sangat bebas di dunia terutama di internet, maka perlu ditekankan adanya usaha untuk menyikapi berbagai informasi yang ada secara lebih teliti.

Andrew Ho dalam artikelnya menyarankan agar kita lebih berhati-hati atau selektif dalam memilih informasi betapapun kita sangat membutuhkannya. “In your thirst for knowledge, be sure not to drown in all the information” (Dalam hasratmu yang begitu besar untuk menguasai ilmu pengetahuan, pastikan untuk tidak tenggelam dalam semua informasi yang ada). kata Anthony J. D’Angelo. Pilihlah informasi hanya yang bermanfaat untuk meningkatkan keunggulan kita. Jika mayoritas masyarakat sudah sangat selektif dan menghendaki perubahan, tentu kualitas tayangan atau informasi yang ada sekarang ini akan ikut berubah.Dari berbagai pembahasan diatas maka perlu diambil sebuah kesimpulan bahwa informasi yang ada bisa dimanfaatkan sesuai dengan kebutuhan. Untuk memperoleh informasi yang sesuai maka perlu dilakukan cara-cara khusus untuk penelusuran informasi.

REFERENSI:

Andrew-Ho. “Menyikapi Era dan Kebutuhan Informasi”. dikutip dari http://forum35.wordpress.com/2007/10/09/menyikapi-era-dan-kebutuhan-informasi/. Pada 30 Oktober 2008 Jam 12.20 WIB.
Subhan. “Memo Perihal Melek Informasi”. Dikutip dari http://blog.360.yahoo.com/blog-qLWOjSA9fqu_Wxwc7aik?p=9. Pada tanggal 30 Oktober 2008 Jam 12.30 WIB.
Wikipedia. “Informasi”. dikutip dari http://id.wikipedia.org/wiki/Informasi. Pada tanggal 15 Oktober 2008 Jam 20.33 WIB.
Wojowasito, S. “Kamus Bahasa Indonesia”. Bandung: Shinta Dharma. Halaman 54.

Baca Artikel Lengkapnya, silahkan download via

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TERBITAN PEMERINTAH (Makalah)

Perpustakaan merupakan salah satu unsur penunjang dalam mendukung penyebaran informasi kepada seluruh pihak yang membutuhkan. Sehingga peran dari sebuah perpustakaan adalah sangat penting sekali, karena menjadi pusat dari penyebaran informasi itu sendiri. Salah satu sumber informasi yang harus disediakan dan tidak bisa diabaikan adalah Terbitan Pemerintah dan Badan Internasional. Koleksi terbitan pemerintah mencakup publikasi pemerintah pusat dan daerah di seluruh wilayah Indonesia, baik legislatif, yudikatif/eksekutif, maupun, dari departemen atau lembaga pemerintah non departemen. Suatu terbitan pemerintah biasanya dicetak atas biaya dari pemerintah, diterbitkan oleh badan-badan pemerintah dan pada umumnya berisi hal-hal yang berkaitan dengan masalah pemerintah dan kepentingan umum . Menurut American Library Association Glossary of Library and Information Science Terbitan Pemerintah dan Badan Internasional didefinisikan sebagai tiap terbitan yang berasal dari, diterbitkan oleh

Lirik Lagu Tiada Rela (Astrid)

Aku masih disini masih ada buatmu Tapi engkau lari Lari dari hatiku Entah mengapa aku Masih pikirkanmu... Sungguh aku tiada rela Hidup tanpamu dimasa depanku Sungguh aku tiada mungkin Menemukan yang seperti kamu   Adakah aku sudah tumbang dari hatimu Terus kubertanya... Ataukah masih ada setitik harapanku Kembali padamu *  Sungguh aku tiada rela     Hidup tanpamu dimasa depanku     Sungguh aku tiada mungkin     Menemukan yang seperti kamu (*) Menemukan yang…  Seperti kamu… Tiada Rela -- Astrid